2024-03-25
Apa itu sertifikasi FSC? Mengapa memilih sertifikasi FSC?
FSC (Forest Stewardship Council), sekelompok LSM lingkungan hidup, LSM, dan badan usaha yang bertanggung jawab secara sosial telah bersama-sama memulai dan secara bertahap mengembangkan sertifikasi hutan. Sertifikasi FSC adalah sertifikasi hutan, juga dikenal sebagai sertifikasi kayu atau secara kolektif disebut sebagai sertifikasi, merupakan alat yang menggunakan mekanisme pasar untuk mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan dan mencapai tujuan ekologi, sosial dan ekonomi.
1. Sumber dan produksi
Kertas bersertifikasi FSC: Kertas bersertifikasi FSC adalah kayu dari hutan yang dikelola secara lestari bersertifikasi FSC. Artinya, hutan-hutan ini dikelola sesuai dengan serangkaian kriteria lingkungan, sosial dan ekonomi yang bertujuan untuk memastikan pemanfaatan sumber daya hutan secara berkelanjutan sekaligus melindungi ekosistem dan mendukung masyarakat lokal. Proses produksi kertas bersertifikat FSC tunduk pada standar dan persyaratan FSC. Kertas bersertifikasi non-fsc: Kertas bersertifikasi non-FSC dapat berasal dari berbagai jenis hutan, termasuk hutan yang tidak dikelola secara lestari, hutan sekunder, hutan tanaman, atau campuran bahan dari sumber lain. Dokumen-dokumen ini mungkin tidak memiliki sertifikasi khusus yang terkait dengan pengelolaan hutan lestari.
2. Keberlanjutan
Kertas Bersertifikasi FSC: Kertas bersertifikasi FSC mendukung pengelolaan hutan lestari. Membeli kertas bersertifikasi FSC berarti Anda berperan aktif dalam mendukung konservasi hutan, pemeliharaan ekosistem, dan hak-hak masyarakat, karena standar FSC mengharuskan faktor-faktor ini diperhitungkan.
Kertas bersertifikasi non-fsc: Kertas bersertifikasi non-FSC mungkin tidak memiliki jaminan keberlanjutan yang sama. Produksinya dapat menyebabkan penggundulan hutan yang tidak bertanggung jawab, mengganggu keseimbangan ekologi atau merugikan masyarakat lokal.
3. Pengakuan pasar
Kertas Bersertifikasi FSC: Kertas bersertifikasi FSC umumnya populer di pasar, karena banyak konsumen, dunia usaha, dan lembaga pemerintah cenderung membeli produk yang memenuhi standar keberlanjutan. Hal ini dapat meningkatkan daya saing produk di pasar, khususnya di pasar yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab sosial.
Kertas bersertifikasi non-fsc: Meskipun kertas bersertifikasi non-FSC masih memiliki pangsa pasar di pasar, kertas tersebut mungkin mendapat ulasan negatif terkait keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, terutama di pasar yang menekankan keberlanjutan.
Singkatnya, perbedaan utama antara kertas bersertifikasi FSC dan kertas bersertifikasi non-FSC adalah keberlanjutan dan asal usulnya. Kertas bersertifikasi FSC lebih lestari dan ramah lingkungan sekaligus mendukung pengelolaan hutan lestari, sedangkan kertas non-sertifikasi FSC mungkin tidak memiliki jaminan tersebut. Membeli kertas bersertifikat FSC dapat membantu melindungi ekosistem hutan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di masyarakat.